Wednesday, July 25, 2018

Kunci Jawaban Latihan Sejarah Indonesia Halaman 29

1. Tuliskan contoh konflik di Indonesia yang berkait dengan vested interest yang terjadi antara tahun 1948-1965. Jelaskan!
2. Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa barat dengan DI/TII Aceh!
3. Jelaskan, mengapa sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan yang diambil dalam perundingan KMB!
4. Tuliskan pendapat kamu mengenai persamaan atau perbedaan antara latar belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965, dengan beberapa konflik pusat-daerah pada masa sekarang!
5. Tuliskan 5 (lima) hikmah yang bisa diambil dari pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode 1948-1965!

Jawaban

1. Vested interest atau kepentingan yaitu:
      - Pemberontakan APRA, berkeinginan agar keberadaan negara pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan APRA sebagai tentara negara federal di Jawa Barat.
       - Andi Azis, bertujuan agar hanya KNIL yang dijadikan pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur.
       - RMS, ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia dan menggantinya dengan Republik Maluku Selatan.
2. Di Jawa Barat: karena keputusan Renville harus pindahnya pasukan RI dari daerah-daerah yang diklaim dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI. Kartosuwiryo dengan DI/TII nya tidak mau mengakui pemerintah RI di Jawa Barat dan ingin mendirikan negara Islam.
Di Aceh: tahun 1950 pemerintah menetapkan wilayah Aceh sebagai bagian dari provinsi Sumatra Utara. Bagi Persatuan Ulama Seluruh Aceh, pemerintah terlihat tidak menghargai masyarakat Aceh sehingga Daud Beureuh menyatakan Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia.
3. Karena KNIL tidak mau dibubarkan jiga bergabung dengam APRIS, tentara-tentara KNIL sudah dididik oleh ideologi yang diterapkan Belanda, dan meras tidak puas terhadap APRIS.
4. Persamaan antara latar belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965, dengan beberapa konflik pusat-daerah pada masa sekarang yaitu alasan melakukan pemberontakan masih berkaitan dengan ideologi, kepentingan, dan sistem pemerintahan. Banyak sekelompok orang atau organisasi melakukan pemberontakan merasa tidak puas dengan ideologi dan sistem pemerintahan yang ada.
Perbedaannya yakni pemberontakan masa sekarang tidak sebesar periode 1948-1965 karena penegakkan HAM dan setiap daerah memiliki perwakilannya untuk menyampaikan aspirasi, dan banyak upaya dilakukan integrasi nasional agar tidak terjadi pemberontakan yang menimbulkan perpecahan atau disintegrasi bangsa.
5. - jadilah orang sabar karena jika memperturutkan hawa nafsu maka akan kacau seperti yan terjadi pada tahun itu.
- kenalilah sejarah bangsa sendiri.
- kalau malas belajar sejarah bangsa sendiri akhirnya akan mengajukan pertanyaan yang seharusnya sudah terselesaikan sejak lama.
- jika kita memiliki pendapat (yang berbeda) akan lebih baik jika berdiskusi dahulu dan jangan memaksakan kehendak apalagi dengan mengeksekusi(diperlembut) banyak orang yang tak bersalah.
- Bersikap waspada dalam pergaulan, dan menambah wawasan sebanyak mungkin agar tidak mudah terpengaruh oleh orang2 yang ingin memberontak atau membahayakan kesatuan  dan persatuan republik Indonesia.