Ayo Kita Berlatih 6.1
Matematika (MTK)
Halaman 75-76
Bab 6 (Aritmetika Sosial)
Kelas 7 SMP/MTS
Semester 2 K13
1. Tentukan kondisi berikut yang menunjukkan kondisi untung, rugi, atau impas serta tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran dan pemasukan sebagai berikut.
Penyelesaian:
1. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp900.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp1.000.000,00 - Rp900.000,00
= Rp100.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp100.000,00
2. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.200.000,00, maka harga pemasukan lebih kecil dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi rugi.
Kemudian,
Rp1.200.000,00 - Rp1.000.000,00
= Rp200.000,00
Jadi, besarnya kerugian adalah Rp200.000,00
3. Jika harga pemasukan Rp2.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp2.000.000,00, maka harga pemasukan sama dengan harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi impas.
4. Jika harga pemasukan Rp1.500.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.550.000,00, maka harga pemasukan lebih kecil dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi rugi.
Kemudian,
Rp1.550.000,00 - Rp1.500.000,00
= Rp50.000,00
Jadi, besarnya kerugian adalah Rp50.000,00.
5. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp800.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp1.000.000,00 - Rp800.000,00
= Rp200.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp200.000,00
________________________
2. Seorang pengusaha mengeluarkan Rp1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp250.000,00, maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...
Penyelesaian:
Diketahui seorang pengusaha mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00. Dia mengalami kerugian sebesar Rp250.000,00, sehingga
Rugi = harga pembelian (modal) - harga penjualan
⇔ 250.000 = 1.000.000 - harga penjualan
⇔ harga penjualan = 1.000.000 - 250.000
⇔ harga penjualan = 750.000
Jadi, harga penjualan atau besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah Rp750.000,00
________________________
3. Seorang pedagang sayuran mengeluarkan Rp1.500.000,00 untuk menjalankan usahanya.Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp200.000,00, maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...
Penyelesaian:
Pendapatan = pengeluaran + keuntungan
pendapatan = 1.500.000 + 200.000
pendapatan = Rp 1.700.000,-
________________________
4. Seorang penjual krupuk mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000 ,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga krupuknya adalah Rp6.000 ,00 perbungkus. Jika ia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan Rp200.000,00 dari usaha krupuknya tersebut, maka berapa kemasan krupuk minimal yang harusnya dibuat?
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual kerupuk mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00.
Harga kerupuk Rp6.000,00 per bungkus.
Dia merencanakan keuntungan minimal Rp200.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 200.000 = harga penjualan - 1.000.000
⇔ harga penjualan = 200.000 + 1.000.000
⇔ harga penjualan = 1.200.000
Jadi, harga penjualan Rp1.200.000,00
Kemudian, harga kerupuk Rp6.000,00 per bungkus, sehingga
jumlah bungkus yang di buat = harga penjualan : harga per bungkus
⇔ jumlah bungkus yang di buat = 1.200.000 : 6.000
⇔ jumlah bungkus yang di buat = 200
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp200.000,00 dari usaha kerupuknya tersebut, maka 200 bungkus kerupuk minimal yang harus dibuat.
________________________
5. Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp8.000,00 perporsi. Jika ia merencakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp250.000,00 dari jualannya tersebut, maka berapa porsi minimal yang harusnya dibuat?
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00.
Harga bakso Rp8.000,00 per porsi.
Dia merencanakan keuntungan minimal Rp250.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 250.000 = harga penjualan - 1.000.000
⇔ harga penjualan = 250.000 + 1.000.000
⇔ harga penjualan = 1.250.000
Jadi, harga penjualan Rp1.250.000,00
Kemudian, harga bakso Rp8.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat adalah
harga penjualan : harga per porsi
⇔ 1.250.000 : 8.000
⇔ 156,25
Jumlah porsi tidak mungkin dalam bentuk desimal.
Kita coba bulatkan ke bawah menjadi 156 porsi, diperoleh
156 x 8.000 = 1.248.000
Harga masih di bawah harga penjualan.
Kita coba bulatkan ke atas menjadi 157 porsi, diperoleh
157 x 8.000 = 1.256.000
Harga di atas harga penjualan.
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp250.000,00 dari jualannya tersebut atau harga penjualan minimal Rp1.250.000,00, maka 157 porsi minimal yang harus dibuat.
________________________
6. Seorang penjual sate mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga satenya adalah Rp9.000,00 perporsi. Jika ia merencakan ingin mendapatka keuntungan dari jualannya tersebut, maka berapa porsi minimal yang harusnya dibuat?
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual sate mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00.
Harga sate Rp9.000,00 per porsi.
Banyaknya porsi yang harus di buat = harga pembelian (modal) : harga per porsi
⇔ Banyaknya porsi yang harus di buat = 900.000 : 9.000
⇔ Banyaknya porsi yang harus di buat = 100.
Dia merencanakan keuntungan minimal, sehingga banyaknya porsi harus di atas 100.
Kemudian, jumlah porsi tidak mungkin dalam bentuk desimal, diperoleh 101.
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal dari jualannya tersebut atau harga penjualan minimal, maka 101 porsi minimal yang harus dibuat.
________________________
7. Seorang penjual soto mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga sotonya adalah Rp10.000,00 perporsi. Jika pada hari itu dia mendaptakan keuntungan sebesar Rp250.000,00, maka berapa porsi soto yang berhasil terjual?
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual soto mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00.
Harga bakso Rp10.000,00 per porsi.
Dia merencanakan keuntungan Rp250.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 250.000 = harga penjualan - 900.000
⇔ harga penjualan = 250.000 + 900.000
⇔ harga penjualan = 1.150.000
Jadi, harga penjualan Rp1.150.000,00
Kemudian, harga bakso Rp10.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat = harga penjualan : harga per porsi
⇔ jumlah porsi yang di buat = 1.150.000 : 10.000
⇔ jumlah porsi yang di buat = 115
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan Rp250.000,00 dari jualannya tersebut atau harga penjualan Rp1.150.000,00, maka 115 porsi yang harus dibuat.
________________________
8. Seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp800.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga nasi gorengnya adalah Rp8.000,00 perporsi. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00, maka berapa porsi nasi goreng yang berhasil terjual?
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp800.000,00.
Harga nasi goreng Rp8.000,00 per porsi.
Dia mengalami kerugian sebesar Rp160.000,00, sehingga
Rugi = harga pembelian (modal) - harga penjualan
⇔ 160.000 = 800.000 - harga penjualan
⇔ harga penjualan = 800.000 - 160.000
⇔ harga penjualan = 640.000
Jadi, harga penjualan adalah Rp640.000,00.
Kemudian, harga nasi goreng Rp8.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat = harga penjualan : harga per porsi
⇔ jumlah porsi yang di buat = 640.000 : 8.000
⇔ jumlah porsi yang di buat = 80
Jadi, jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00, maka jumlah nasi goreng yang dibuat adalah 80 porsi.
________________________
9. Adi membeli sepeda motor dengan harga Rp4.000.000,00. Sepeda itu ia jual dengan harga Rp4.200.000,00 rupiah. Tentukan persentase untungnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
Harga beli = 4.000.000,-
Harga jual = 4.200.000,-
Penyelesaian:
Keuntungan = H. Jual - H. Beli
= 4.200.000 -4.000.000
= 200.000
Presentase keuntungan
= Keuntungan/ H. Beli x 100%
= 200.000/ 4.000.000 x 100%
= 5%
Jadi, persentase untungnya adalah 5%
________________________
10. Pak Roni seorang pengusaha penjualan telur asin. Tiap hari Pak Roni membeli 500 butir telur asin dari petani telur asin dengan harga Rp1.200,00 perbutir. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp20.000,00 dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga jual telur asin Pak Roni agar untung.
Penyelesaian:
≡ Diketahui
⇔ Banyak Telur Asin → 500 Butir
⇔ Harga Beli → 1.200/Butir
⇔ Biaya Operasional → 20.000
≡ Ditanya: Harga Jual Telur Agar Untung?
≡ Dijawab:
⇔ Tentukan Pengeluaran Total:
⇒ [500 × 1.200] + 20.000
⇒ 600.000 + 20.000
⇒ Rp 620.000
⇔ Tentukan Harga Agar Untung:
⇒ Pengeluaran Total ÷ Banyak Telur
⇒ 620.000 ÷ 500
⇒ Rp 1.240
∴ Jadi, harga jual telur asin agar mendapat keuntungan adalah harus LEBIH DARI [>] Rp 1.240
________________________
11. Seorang penjual nasi mengeluarkan Rp2.750.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp150.000,00, maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...
Penyelesaian:
Pendapatan = Modal dikurang Kerugian/ditambah Keuntungan
Jawab:
2.750.000 - 150.000
= Rp 2.600.000
________________________
12. Jika x menyatakan besarnya modal usaha yang dikeluarkan, dan y menyatakan besarnya pemasukan yang didapatkan, tentukan hubungan antara x dan y pada setiap kondisi berikut menggunakan tanda hubung “<”, “>”, atau “=”.
a. Jika x ... y maka usaha tersebut rugi.
b. Jika x ... y maka usaha tersebut untung
d. Jika x ... y maka usaha tersebut impas
Penyelesaian:
a. Jika x > y, maka usaha tersebut rugi.
b. Jika x < y, maka usaha tersebut untung.
c. Jika x = y, maka usaha tersebut impas.
________________________
Matematika (MTK)
Halaman 75-76
Bab 6 (Aritmetika Sosial)
Kelas 7 SMP/MTS
Semester 2 K13
1. Tentukan kondisi berikut yang menunjukkan kondisi untung, rugi, atau impas serta tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran dan pemasukan sebagai berikut.
Penyelesaian:
1. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp900.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp1.000.000,00 - Rp900.000,00
= Rp100.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp100.000,00
2. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.200.000,00, maka harga pemasukan lebih kecil dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi rugi.
Kemudian,
Rp1.200.000,00 - Rp1.000.000,00
= Rp200.000,00
Jadi, besarnya kerugian adalah Rp200.000,00
3. Jika harga pemasukan Rp2.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp2.000.000,00, maka harga pemasukan sama dengan harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi impas.
4. Jika harga pemasukan Rp1.500.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.550.000,00, maka harga pemasukan lebih kecil dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi rugi.
Kemudian,
Rp1.550.000,00 - Rp1.500.000,00
= Rp50.000,00
Jadi, besarnya kerugian adalah Rp50.000,00.
5. Jika harga pemasukan Rp1.000.000,00 dan harga pengeluaran Rp800.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp1.000.000,00 - Rp800.000,00
= Rp200.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp200.000,00
________________________
2. Seorang pengusaha mengeluarkan Rp1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp250.000,00, maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...
Penyelesaian:
Diketahui seorang pengusaha mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00. Dia mengalami kerugian sebesar Rp250.000,00, sehingga
Rugi = harga pembelian (modal) - harga penjualan
⇔ 250.000 = 1.000.000 - harga penjualan
⇔ harga penjualan = 1.000.000 - 250.000
⇔ harga penjualan = 750.000
Jadi, harga penjualan atau besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah Rp750.000,00
________________________
Penyelesaian:
Pendapatan = pengeluaran + keuntungan
pendapatan = 1.500.000 + 200.000
pendapatan = Rp 1.700.000,-
________________________
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual kerupuk mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00.
Harga kerupuk Rp6.000,00 per bungkus.
Dia merencanakan keuntungan minimal Rp200.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 200.000 = harga penjualan - 1.000.000
⇔ harga penjualan = 200.000 + 1.000.000
⇔ harga penjualan = 1.200.000
Jadi, harga penjualan Rp1.200.000,00
Kemudian, harga kerupuk Rp6.000,00 per bungkus, sehingga
jumlah bungkus yang di buat = harga penjualan : harga per bungkus
⇔ jumlah bungkus yang di buat = 1.200.000 : 6.000
⇔ jumlah bungkus yang di buat = 200
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp200.000,00 dari usaha kerupuknya tersebut, maka 200 bungkus kerupuk minimal yang harus dibuat.
________________________
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00.
Harga bakso Rp8.000,00 per porsi.
Dia merencanakan keuntungan minimal Rp250.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 250.000 = harga penjualan - 1.000.000
⇔ harga penjualan = 250.000 + 1.000.000
⇔ harga penjualan = 1.250.000
Jadi, harga penjualan Rp1.250.000,00
Kemudian, harga bakso Rp8.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat adalah
harga penjualan : harga per porsi
⇔ 1.250.000 : 8.000
⇔ 156,25
Jumlah porsi tidak mungkin dalam bentuk desimal.
Kita coba bulatkan ke bawah menjadi 156 porsi, diperoleh
156 x 8.000 = 1.248.000
Harga masih di bawah harga penjualan.
Kita coba bulatkan ke atas menjadi 157 porsi, diperoleh
157 x 8.000 = 1.256.000
Harga di atas harga penjualan.
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp250.000,00 dari jualannya tersebut atau harga penjualan minimal Rp1.250.000,00, maka 157 porsi minimal yang harus dibuat.
________________________
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual sate mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00.
Harga sate Rp9.000,00 per porsi.
Banyaknya porsi yang harus di buat = harga pembelian (modal) : harga per porsi
⇔ Banyaknya porsi yang harus di buat = 900.000 : 9.000
⇔ Banyaknya porsi yang harus di buat = 100.
Dia merencanakan keuntungan minimal, sehingga banyaknya porsi harus di atas 100.
Kemudian, jumlah porsi tidak mungkin dalam bentuk desimal, diperoleh 101.
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal dari jualannya tersebut atau harga penjualan minimal, maka 101 porsi minimal yang harus dibuat.
________________________
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual soto mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00.
Harga bakso Rp10.000,00 per porsi.
Dia merencanakan keuntungan Rp250.000,00, sehingga
untung = harga penjualan - harga pembelian (modal)
⇔ 250.000 = harga penjualan - 900.000
⇔ harga penjualan = 250.000 + 900.000
⇔ harga penjualan = 1.150.000
Jadi, harga penjualan Rp1.150.000,00
Kemudian, harga bakso Rp10.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat = harga penjualan : harga per porsi
⇔ jumlah porsi yang di buat = 1.150.000 : 10.000
⇔ jumlah porsi yang di buat = 115
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan Rp250.000,00 dari jualannya tersebut atau harga penjualan Rp1.150.000,00, maka 115 porsi yang harus dibuat.
________________________
Penyelesaian:
Diketahui seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp800.000,00.
Harga nasi goreng Rp8.000,00 per porsi.
Dia mengalami kerugian sebesar Rp160.000,00, sehingga
Rugi = harga pembelian (modal) - harga penjualan
⇔ 160.000 = 800.000 - harga penjualan
⇔ harga penjualan = 800.000 - 160.000
⇔ harga penjualan = 640.000
Jadi, harga penjualan adalah Rp640.000,00.
Kemudian, harga nasi goreng Rp8.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat = harga penjualan : harga per porsi
⇔ jumlah porsi yang di buat = 640.000 : 8.000
⇔ jumlah porsi yang di buat = 80
Jadi, jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00, maka jumlah nasi goreng yang dibuat adalah 80 porsi.
________________________
Penyelesaian:
Diketahui:
Harga beli = 4.000.000,-
Harga jual = 4.200.000,-
Penyelesaian:
Keuntungan = H. Jual - H. Beli
= 4.200.000 -4.000.000
= 200.000
Presentase keuntungan
= Keuntungan/ H. Beli x 100%
= 200.000/ 4.000.000 x 100%
= 5%
Jadi, persentase untungnya adalah 5%
________________________
Penyelesaian:
≡ Diketahui
⇔ Banyak Telur Asin → 500 Butir
⇔ Harga Beli → 1.200/Butir
⇔ Biaya Operasional → 20.000
≡ Ditanya: Harga Jual Telur Agar Untung?
≡ Dijawab:
⇔ Tentukan Pengeluaran Total:
⇒ [500 × 1.200] + 20.000
⇒ 600.000 + 20.000
⇒ Rp 620.000
⇔ Tentukan Harga Agar Untung:
⇒ Pengeluaran Total ÷ Banyak Telur
⇒ 620.000 ÷ 500
⇒ Rp 1.240
∴ Jadi, harga jual telur asin agar mendapat keuntungan adalah harus LEBIH DARI [>] Rp 1.240
________________________
Penyelesaian:
Pendapatan = Modal dikurang Kerugian/ditambah Keuntungan
Jawab:
2.750.000 - 150.000
= Rp 2.600.000
________________________
a. Jika x ... y maka usaha tersebut rugi.
b. Jika x ... y maka usaha tersebut untung
d. Jika x ... y maka usaha tersebut impas
Penyelesaian:
a. Jika x > y, maka usaha tersebut rugi.
b. Jika x < y, maka usaha tersebut untung.
c. Jika x = y, maka usaha tersebut impas.
________________________